Swastamita





"Swastamita"

 

Denting piano teriakan nadanya,

Mengiringi datangnya senyummu;

Langitpun berseteru,

Bingung antara senja yang terlalu indah,

Atau, senyummu yang kian merekah.

 

Mengagumimu lebih dari apapun itu dari senja,

Bahkan andaikan kesempurnaan bukan milik tuhan,

Kukira, kau adalah wanita paling sempurna.

 

Atas senja yang sering di kata indah,

Sebab di sana ada jingga yang datang.

Lalu apa yang harus ku sebut untuk menggambakan parasmu yang senda,-

Dan senyumu yang mampu hilangkan resah.

Bahkan darimu adalah tempat terbaik untuk pulang.

 

Pejamkan mata,

Menari, bernyanyi terlukis indah,

Berdua kita lupakan senja.

 

Senja ia anggun indah ronanya,

Tapi tak akan pernah tumbuhkan rasa.

 

Bii

06/01’21




(foto : pexels-vlad-bagacian-1061623)

Posting Komentar

0 Komentar