Halo kaum-kaum patah hati.
Iya kalian kaum-kaum yang kalo hujan cuma bisa ngelamun dari balik jendela, hujannya di luar eh pipi-pipinya yang basah. Airnya yang meng-genang hatimu yang mengenang~
Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, Selamat Senja, Selamat Petang, Selamat Malam, dan Selamat menikmati kesendirian.
Sebelumnya tulisan ini hanya tulisan beberapa keresahan Penulis yang mungkin bakal klise, kurang menarik, dan tentunya kurang penting. Jika kalian tidak tertarik dengan tulisan ini, buka saja halaman yang lainnya, misal Puisi ini atau Tulisan ini.
Namun misalkan kalian masih tertarik, lanjutkan saja baca sampai selesai.
Jadi gini, ngga kerasa 1 tahun yang lalu, iya tepat pada tanggal 16 Januari 2022 buku "Semesta Beraksara" resmi terbit. Buku "Semesta Beraksara" adalah buku pertama yang sekaligus menjadi salah satu cita-cita yang sudah penulis gapai, namun tentunya dalam hal kepenulisan penulis ngga bakal puas hanya dengan menerbitkan 1 buku. Dengan belajar dan mempelajari kesalahan-kesalahan dari buku pertama, semoga tahun ini kembali bisa menerbitkan buku, dan tentunya lebih baik dari buku pertama.
Namun dari buku "Semesta Beraksara" banyak sekali yang penulis pelajari. Tentang rasa sakit, ikhlas serta mengikhlaskan, dan juga tak luput dari kebahagiaan.
Selalu saja seneng ketika kembali membaca hal-hal lama yang pernah dilalui. Bener banget yang Ibuku katakan:
"Nang, nek misalke tulisan-tulisanmu namung di tulis ting kertas, laptop, ataupun hp rawan sanget ical. Sarane ibu alangkah baik e puisi-puisimu dikumpulkan terus dibukukan, nek sampun berbentuk buku, selawase bakal abadi, bahkan saget ngantos kowe gadah anak atau ugi saget ngantos kowe gadah putu, dan karyane kowe bakal abadi.Terus buku juga bisa ngge kowe menginggat-ingat perjalanan hidup e kowe."
(Artinya dalam Bahasa Indonesia: "Nak, misalkan tulisan-tulisanmu cuma ditulis di kertas, laptop, ataupun hp itu rawan hilang. Saran ibu alangkah baiknya tulisan/puisi-puisimu dikumpulkan terus dibukukan, kalo sudah berbentuk buku, selamanya akan abadi, bahkan bisa sampai kamu punya anak atau juga bisa sampai kamu punya cucu, dan karyamu akan abadi. Terus buku juga bisa buat kamu mengingat-ingat perjalanan hidupmu.)"
Memang bener, dari tulisan-tulisan di buku yang pernah penulis tulis, penulis jadi bisa kembali "merawat ingatan"
Dari buku "Semesta Beraksara" Puisi dengan judul "Swastamita dan Mangkrak" menjadi puisi favorit penulis.
"Patah Hati adalah sebuah kemewahan" menjadi icon buku "Semesta Beraksara". Udah tau maknanya? atau kalian mempunyai tafsir sendiri dari kata-kata itu? (silahkan tulis di komentar kalo kalian sudah punya tafsir kalian sendiri). Tapi maksud dan makna asli dari penulis yaitu Patah hati tak selamanya kita lampiaskan dengan hal-hal buruk, kita bisa melampiaskan "patah" dengan berupa sebuah karya, dan karya bisa menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, disisi lain juga telah penulis sampaikan di atas akan menjadi sebuah hal yang abadi. Cuma dari patah hati kamu bisa memiliki buku atau karyamu sendiri, Bagaimana mewah bukan?
Selain kata-kata diatas, ada juga kalimat terakhir pada bagian "Kata Pengantar" kalimat terakhir yang tertulis "Selamat Bertambah Resah" juga memiliki sebuah makna. Sengaja penulis tuliskan diawal buku untuk menghimbau kalian, dan "Resah" yang penulis masksud ini akan kalian rasakan setelah selesai membaca semuanya. Untuk yang sudah membaca sampai selesai gimana? Apakah beberapa puisi yang penulis tuliskan relate dengan kisah kalian? Apakah ada puisi-puisi penulis yang mengingatkan kalian akan sesuatu kisah atau seseorang? Apakah puisi yang penulis tuliskan berhasil buat kalian senyum, sedih, ketawa sendiri? Gimana, meresakan bukan? maka dari itu "Selamat bertambah resah". (Sssstttt!!!! Ada bocoran nih, kayaknya secuil kalimat ini bakal hadir kembali di buku ke 2 lho, ditunggu aja "keresahan-keresahan" selanjutnya.)
~~~
Semesta Beraksara buku pertama yang masih banyak kurangnya tapi jadi langkah awal dari semuanya.
Menurut kalian gimana tentang buku "Semesta Beraksara", boleh kesan-pesan, kritik, saran, atau apapun itu, tulis saja di kolom komentar di bawah ya! Atau boleh ceritakan di pesan Instagram, WhatsApp atau Sosial media lainnya, bebas!
Selamat Bertambah Resah~
Salam hangat,
Biwara Nala Seta (Penulis)
1 Komentar