Berdamai dengan “Patah dan Runtuh”Jika kamu mengira ini adalah tulisan tentang tips dan trik agar bisa berdamai dengan perasaan Patah dan Runtuh, mungkin kamu salah mengunjungi tulisanku. Kamu telah tersesat, tapi tenang, walaupun tidak akan ada tips dan trik cara berdamai dengan patah dan runtuh, kamu tidak akan rugi jika kamu terus membaca tulisanku ini.Sebelumnya, selamat kamu telah tersesat di jalan yang benar. Sebab dari tulisanku ini akan sedikit ku sampaikan perihal B…
Selengkapnya »Berkenalan dengan PuisiBagaimana awal aku berkenalan dengan puisi? Jadi gini, dibanding berkenalan mungkin jauh lebih tepat disebut dengan dikenalkan, hal ini terjadi ketika aku masih anak-anak, waktu itu aku masih menjadi siswa SD kelas 3 yang hanya mengenal bermain dan belajar. Siklus kehidupannya hampir sama, pagi belajar di sekolah, siang bermain, malam bermain sambil belajar bareng ibu.Awal aku menemukan puisi saat malam belajar didampingi ibu, aku menemukan sebuah pui…
Selengkapnya »Bagaimana aku memulai menulis?Menulis memiliki tujuan dan kepentingan yang beragam, beberapa menjadikan menulis sebagai edukasi, ada juga yang menjadikan menulis sebagai bahan komersil, selain itu menulis juga bisa digunakan sebagai hiburan, namun pada kesempatan kali ini aku tidak akan membahas secara detail tentang tujuan dari menulis.Jika kamu ingin belajar tentang dunia kepenulisan, ingin memulai menulis, ingin bergelut dengan tulisan, ingin mendalami kesastraan, saranku…
Selengkapnya »Halo kaum-kaum patah hati. Iya kalian kaum-kaum yang kalo hujan cuma bisa ngelamun dari balik jendela, hujannya di luar eh pipi-pipinya yang basah. Airnya yang meng-genang hatimu yang mengenang~Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, Selamat Senja, Selamat Petang, Selamat Malam, dan Selamat menikmati kesendirian. Sebelumnya tulisan ini hanya tulisan beberapa keresahan Penulis yang mungkin bakal klise, kurang menarik, dan tentunya kurang penting. Jika kalian tidak tertarik…
Selengkapnya »Wahai nona!Wahai nona, berhentilah sejenak, aku ingin bertanya sebentar. Sebenarnya kemanakah kita akan berjalan? Bukankah perjalanan tanpa tujuan itu melelahkan? Kau juga pasti tau, perjalanan tanpa perasaan juga terlampau membingungkan. Jadi, sebenarnya kita ini apa? Mendeklarasikan diri sebagai pasanganmu adalah hal bodoh, bagaimana tidak, masing-masing dari kita sudah memiliki pasangan. Lalu apakah cukup menganggapmu sebagai teman? ah tidak, kita terlalu dekat untuk seke…
Selengkapnya »